Rabu, 26 November 2008

Cerita Siput

Cerita Siput

" aku seekor siput,Aku selalu membawa rumahku,ke manapun aku pergi. "

" Rumah yang ku bawa ini menjadi pelindung dari serangan binatang lain."

" Kalau terancam, aku langsung memasukan seluruh badanku ke dalam rumah       ini."

" Aku berasal dari telur.Sekali bertelur,ibuku mengeluarkan lebih dari 100 butir       telur."

" Telur-telur itu diletakkan di tempat yang terlindung.Selama ibu bertelur,ayah       dengan setia menuggu."

" Aku bertumbuh di dalam telur selama beberapa hari."

" Di dalam telur,badanku semakin besar, sampai akhirnya menetas."

" Aku bisa menghirup udara bebas.Begitu juga saudara-saudaraku yang                 lain.Tubuhku masih sangat kecil."

" Biar begitu, aku harus cari makan sendiri.dedaunan dan buah-buahan adalah       makanan kesukaanku."

" Saat badanku membesar, rumahku juga ikut membesar."

" Jika rumahku rusak, aku bisa memperbaikinya sendiri, sekalipun butuh waktu       cukup lama."

" Aku tidak punya tulang.Tubuhku hanya berupa otot yang liat.Tuhan memberiku     sepasang mata yang sangat peka cahaya."

" Mata itu terletak di ujung antenaku."

" Antenaku ini bisa memendek dan memanjang.Dengan demikian,aku bisa melihat   lingkungan sekitar."

" Aku juga bisa mengetahui bahaya yang mengancam."

" Aku mengeluarkan lendir di sepanjang jalan yang kulewati."

" Lendir itu berguna sebagai penanda agar aku tidak tersesat."

" Sekarang,aku menjadi salah satu sumber makanan manusia."

   --Karya Zainal Abidin,Ir--

   --Penerbit PT. Elex Media Komputindo--

2 komentar:

jay-ideas mengatakan...

Audri. Terima kasih sudah memuat isi buku saya. Semoga bermanfaat.

Rumi mengatakan...

Ayo..diisi lagi blog-nya Kak..kan banyak buku cerita dari Om Jay-Ideas